Safety Vest adalah salah satu jenis Alat Pelindung Diri atau APD. Sebagaimana APD yang lain , Safety vest sangat bermanfaat bagi pekerja yang bekerja di luar perkantoran. Bilamana APD yang lain bermanfaat untuk mengurangi dampak bilamana terjadi kecelakaan akibat kontak dengan benda lain yang berbahaya, maka Safety Vest bertujuan untuk mencegah terjadinya kontak / kecelakaan .
Pengertian dari safety vest atau rompi keselamatan adalah rompi yang di beberapa sisinya dirancang khusus dengan dilengkapi dengan reflektor atau pemantul cahaya. Berdasarkan hasil dari Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko atau IBPR di PT. Indominco Mandiri, safety vest ini diperuntukkan antara lain bagi pekerja yang mana lokasi kerjanya berdekatan dengan aktifitas lalu lalang kendaraan dan alat berat serta sangat dianjurkan bagi pekerja di area bongkar muat dengan peralatan crane .
A. Berikut adalah beberapa contoh keuntungan penggunaan safety vest :
1. Dilihat dari bentuknya , maka seorang pekerja di lapangan yang memakai safety vest dengan benar, akan dengan mudah terlihat oleh pengemudi kendaraan atau operator yang berada di sekitarnya . Selanjutnya pekerja tersebut terhindar dari bahaya terserempet dan tertabrak kendaraan yang beroperasi di dekatnya .
2. Pada saat pekerja berada di sekitar bongkar muat barang dengan peralatan crane , maka pekerja tersebut akan terhindar dari bahaya terjepit barang atau kejatuhan barang pada saat crane sedang melakukan manuver .
3. Operator alat berat atau pengemudi kendaraan yang sedang melaju di jalan akan dengan mudah melihat pekerja yang berada di pinggir jalan dari arah kejauhan . Sehingga operator/ pengemudi segera mengurangi kecepatannya dan atau membelokkan serta menjauhkan arah unitnya . Dengan demikian maka operator unit atau kendaraan akan menjalankan unitnya dengan pelan , sehingga si pekerja yang berada di pinggir jalan akan terhindar dari kemungkinan terkena lentingan batu yang terinjak ban kendaraan , munculnya debu serta percikan air yang tersiram air akibat ban kendaraan yang melaju menginjak genangan air di jalan .
B. Berikut adalah contoh kecelakaan, yang mana salah satu penyebabnya adalah dimana keberadaan si korban saat kejadian kecelakaan tidak diketahui / terlihat oleh operator :
1. Kecelakaan berakibat mati yang menimpa supervisor bulldozer, di Perusahaan X. Saat itu korban yang sedang ketiduran saat jam istirahat makan terlindas oleh bulldozer yang diawasinya karena operator bulldozer tidak melihat supervisornya dan mengira supervisornya telah bangun dan pergi menjauh saat si operator bulldozer membunyikan unit dan bergerak maju.
2. Kecelakaan yang berakibat mati yang menimpa supervisor perbaikan jalan di Perusahaan Y. Saat itu korban sedang merapikan batu koral yang dihampar di jalan untuk bantalan badan jalan. Pada saat korban membungkuk memungut batu yang berserakan, korban terkena pisau garpu unit Gradder yang sedang meratakan hamparan batu koral . Hal ini terjadi karena si operator gradder tidak melihat keberadaan korban dan mengira tidak ada pekerja lain saat gradder sedang bergerak maju mundur .
3. Kecelakaan yang berakibat mati yang menimpa pekerja pembantu bongkar muat container di pelabuhan dengan menggunakan crane . Korban meninggal setelah terhimpit diantara 2 buah container . Karena pada saat kejadian operator crane dan pembantunya tidak melihatnya ketika sedang menggeser container
HINDARI TERJADINYA KECELAKAAN TERTABRAK DENGAN MENGGUNAKAN SAFETY VEST KETIKA ANDA BEKERJA DI AREA LALU LALANG KENDARAAN DAN ALAT BERAT
Artikel yang bagus sekali... Salam K3..!!!
BalasHapusSaya mau tanya apa boleh mobil pick up bak terbuka mengangkut penumpang di lokasi kerja..sedangkan di peraturan lalu lintas sudah jelas di sebutkan bahwa kendaraan pick up tidak boleh membawa penumpang
BalasHapusSaya mau tanya apa boleh mobil pick up bak terbuka mengangkut penumpang di lokasi kerja..sedangkan di peraturan lalu lintas sudah jelas di sebutkan bahwa kendaraan pick up tidak boleh membawa penumpang
BalasHapusBaju Seragam Kerja Proyek, Seragam Proyek Murah
BalasHapushttp://coverall.id