KEMATIAN AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS



Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab terbesar dari kecacatan dan kematian khususnya di kalangan remaja laki-laki antara umur 15 sampai 19 tahun. Di samping itu banyak remaja perempuan juga harus mati di jalan raya karena kecelakaan, di mana biasanya mereka sebagai penumpang. Setiap terjadi kecelakaan lalulintas, selain mengakibatkan kematian, cacat, luka juga mengakibatkan kerusakan pada unit baik mobil maupun motor serta mematahkan semangat hidup selanjutnya.

Dari sekian banyak kasus kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan kematian, dapat disimpulkan 3 penyebab dasar antara lain:
1.      Emosi dan tingkat kedewasaan sosial, Walaupun secara fisik remaja sudah terlihat cukup dewasa, tetapi mereka belum cukup mempunyai keseimbangan emosi dan kedewasaan sosial untuk bertanggung jawab penuh dalam perilaku mengemudikan mobil atau kendaraan bermotor. Tantangan dan dorongan dari teman sebaya untuk mengambil risiko dirasakan lebih besar daripada hasrat untuk menjaga diri dari risiko. Bahkan ada anggapan remaja yang menolak tantangan adalah remaja yang ketinggalan zaman.

2.      Alkohol dan obat-obat terlarang, Pada saat mengemudi para remaja mempunyai daya tahan yang lebih rendah terhadap alkohol dibanding orang dewasa. Misalnya di Amerika hampir setengah dari kasus kecelakaan lalu lintas disebabkan remaja menggunakan alkohol dan obat-obat terlarang. Kecelakaan tersebut biasanya teriadi pada malam hari dan dini hari, biasanya terjadi pada akhir minggu saat remaja sering menggunakan alkohol dan obat-obat terlarang lainnya. Bukan saja remaja, tetapi orang dewasapun dilarang mengemudi saat sedang dalam pengaruh alkohol karena akan sangat berpengaruh pada daya tahun tubuh dan konsentarsi

3.      Kesalahan dalam menggunakan alat-alat pengaman. Remaja mempunyai keinginan yang rendah dalam menggunakan alat pengaman, misalnya. sabuk pengaman pada mobil dan helm pada kendaraan bermotor. Hal ini sangat terkait dengan uraian pada penyebab kedua di mana keinginan mengambil resiko lebih besar disbanding keinginan melindungi diri.

Berikut adalah tips untuk menghindari kecelakaan saat berlalulintas:
Penurunan kematian akibat kecelakaan lalu lintas dapat terjadi bila dilakukan kombinasi usaha orang tua dan ketaatan para remaja :
1.      Menciptakan lingkungan mengemudi yang aman.

2.      Pemilihan dan pemeliharaan kendaraan. Pemilihan jenis kendaraan yang cocok dan pemeliharaan yang baik dari kendaraan dapat memberikan keamanan saat dioperasikan/dipakai. Di Negara-negara berkembang, memperbaiki model, konstruksi dan pemeliharaan kendaraan bermotor, khususnya kendaraan transportasi, akan dapat membantu menurunkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas .

3.      Memperhatikan kondisi jalan. Kondisi jalan sangat berpengaruh terhadap keselamatan pengguna jalan. Keadaan penerangan yang cukup, kondisi permukaan jalan yang rata, pembagi jalan dan pemantul cahaya dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas .

4.      Perlindungan terhadap diri sendiri. Penggunaan sabuk pengaman dapat menurunkan kecelakaan lalu lintas . sampai 60%. Terbukti penggunaan helm dapat menyelamatkan banyak nyawa.

5.      Penetapan batas umur untuk peminum. Di Negara-negara maju seperti Amerika batas bawah peminum adalah 21 tahun, undang-undang ini diberlakukan pada tahun 1986 dan 1992, dan terbukti mampu menurunkan kecelakaan sampai 42%.

6.      Nasehat orangtua :  Nasihat orang tua akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan. Misalnya di empat negara bagian di Amerika diberlakukan jam malam untuk remaja yang mengemudi, ternyata nasehat orang tua agar mengemudikan kendaraan di malam dapat menurunkan tabrakan mobil sebanyak 69%. 

SOPAN BERLALULINTAS CERMIN PRIBADI YANG BERTANGGUNGJAWAB

dan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KEMATIAN AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS"

Posting Komentar