MATA JENDELA HATI KITA

Bagaimana kita mengetahui bahwa bunga atau pelangi itu indah? Tentunya dengan mata. Mata merupakan media kita untuk mengagumi ciptaan maha besar ini. Bayangkan jika suatu hari kita tidak bisa menikmatinya . Seringkali kita alpa memperhatikan asset berharga milik kita. Dan ketika sesuatu telah terjadi, baru kita menyesalinya. Inilah yang sering terjadi pada mata, sang jendela hati. Berjanjilah mulai hari ini kita akan menjaga dengan merawatnya, sehingga ketika terjadi tanda-tanda timbulnya penyakit , dengan segera menangkisnya. Kita juga harus selalu melindunginya dengan kacamata keselamatan bilamana kita sedang bekerja di tempat kerja yang berbahaya, misalnya di lokasi kerja yang memancarkan sinar terang seperi pengelasan, daerah dengan debu beterbangan, di tempat analisa kimia dan lain-lain.



Tak kenal maka tak sayang. Mari kita mengenal mata dan cara kerjanya agar ketika terjadi sesuatu yang melenceng kita segera mengetahuinya.
Mata memiliki beberapa lapisan , lapisan luar mata dilindungi oleh sebuah lapisan tipis yang disebut dengan konjungtiva. Saat cahaya memasuki lapisan transparan yang disebut kornea, cahaya akan dipantulkan (refraksi). Kornea juga melindungi bagian depan mata, membantu memfokuskan cahaya ke dalam retina yang terletak di belakang mata. Cahaya yang datang akan memasuki pupil – daerah gelap pada bagian tengah iris ( daerah berwarna pada mata yang berbentuk seperti donat ). Dengan membuka dan menutup mata, iris mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Saat gelap banyak cahaya yang masuk, sebaliknya jika terang jumlah cahaya berkurang. Otot-otot di sekitar pupil (otot spinkter) akan mengontrol besarnya pupil. Jumlah cahaya yang berlebihan dapat membuat pupil mengecil .

Cahaya yang masuk melalui lensa akan jatuh di belakang iris, lensa akan memfokuskannya ke retina dengan merelaksasi otot siliar (otot di kiri kanan lensa). Fokus pada benda-benda yang dekat akan membuat otot berkontraksi, sehingga membuat lensa menebal dan menguat. Sedangkan focus pada benda jauh membuat otot berelaksasi, lensa menjadi tipis dan melemah. Cahaya yang datang akan melewati vitreous (cairan mirip jelly yang mengisi ruangan antara lensa dan retina). Sel-sel yang terdapat pada retina akan mengubah energi cahaya menjadi impuls listrik yang dibawa ke otak oleh saraf optik dan terbentuklah bayangan.




MENGENAL KELAINAN SEPUTAR MATA

Ketika kita mengalami sedikit gangguan pada mata, biasanya kita tidak memperdulikannya sepanjang itu tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebaiknya kenali sekecil apapun perubahan yang terjadi, dan berobatlah ketika mata anda mengalami kelainan .

Kelainan pada mata ada bermacam – macam, diantaranya yaitu :

1. Gejala Floaters, ditandai dengan adanya bintik-bintik atau kilatan cahaya dalam jangkauan pandangan. Anda seperti melihat sarang laba-laba disertai kilatan cahaya. Ini merupakan gejala penyakit serius, Mungkin merupakan tanda terjadinya robek atau lepasnya retina.


2. Gejala Katarak, seiring pertambahan usia, serta-serat yang terdapat pada mata akan menebal dan berkumpul membentuk satu ikatan, yang akan memencarkan cahaya dalam bola mata dan menimbulkan floaters atau cahaya yang menyilaukan. Itu merupakan satu pertanda terjadinya katarak, dengan gejala bervariasi; sakit kepala, mata lelah, atau mata terasa terbakar.


3. Blefaritis merupakan peradangan kronis pada sudut kelopak mata. Kelenjar yang terletak dekat bulu mata memproduksi minyak yang berlebihan dan cocok bagi bakteri untuk berkembang biak. Bakteri akan menyebabkan rasa sakit mata, kulit kering dan menebal serta warna kemerahan pada bulu mata. Cara pencegahannya biasanya dengan pembersih khusus serta menjaga kebersihan seputar mata

4. Konjungtivitis adalah peradangan pada selaput transparan yang melapisi mata. Infeksi atau alergi biasanya menimbulkan mata merah, sakit dan gatal. Infeksi ditandai dengan keluarnya cairan kekuningan yang lengket.

5. Mata kering dapat terjadi saat mata kurang mampu lagi memproduksi air mata, Biasanya disebabkan kebiasaan yang salah misalnya terlalu lama di depan komputer sehingga membuat mata sakit dan seperti berpasir. Biasanya terjadi pada kedua mata dengan gejala bervariasi; rasa perih terbakar, dan gatal. Mata kering dapat pula disebabkan oleh alergi terhadap bahan pengawet yang terkandung dalam obat tetes mata atau adanya infeksi yang menyumbat saluran air mata.

6. Jumlah air mata berlebihan terjadi saat jaringan kelopak mata menipis dan mengerut sehingga otot – otot penyokongnya menjadi lemah. Aliran air mata bukan hanya berfungsi melumasi mata namun juga dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan pada saluran lakrimalis (saluran yang mengalirkan air mata yang berlebihan melalui sebuah kantung di hidung).

7. Turunnya kelopak mata terjadi akibat melemahnya otot-otot kelopak mata. Dapat terjadi pada proses penuaan, paska kecelakaan, dan kelainan neuromuscular (otot dan saraf). Keadaan seperti itu memerlukan evaluasi dan pengobatan secepatnya, karena mungkin berkaitan dengan stroke atau masalah saraf yang lain. Jika sudah mengganggu penglihatan, tindakan bedah mungkin dilakukan untuk memperkuat otot penahan kelopak mata

8. Kelainan Penglihatan Makula, bagian dari retina berfungsi sebagai penglihatan sentral, bila mengalami degenerasi fungsinya akan terganggu. Kerusakan pada saraf retina terjadi akibat perkembangan pembuluh-pembuluh darah yang berlebihan sehingga menyebabkan kebutaan pada penglihatan sentral sementara penglihatan tepi tidak. Gejala umum yaitu penglihatan sentral menjadi buram dan menyimpang.

9. Lepasnya retina, sebuah keadaan di mana retina terpisah dari bagian belakang mata. Akibat lepasnya retina tersebut, maka akan terbentuk lubang atau robekan yang dapat terisi oleh cairan. Mata yang terluka, rabun dekat yang berat, atau diabetes dapat memicu kelainan ini. Gejala yang harus diwaspadai; jika terasa ada bayangan yang datang melewati mata, kilatan cahaya, atau serbuan bintik-bintik kecil (floaters).

10. Myopia atau rabun dekat terjadi terjadi saat bayangan jatuh di depan retina. Mungkin disebabkan bentuk bola mata yang lebih panjang, sehingga benda dekat lebih mudah terlihat ketimbang yang jauh.

11. Hyperopia atau rabun jauh terjadi akibat bola mata terlalu pendek sehingga bayangan yang terjadi tidak jelas. Akibatnya seseorang sulit melihat benda yang dekat dan mempengaruhi pandangan jarak jauh. Kacamata ataulensa kontak merupakan jalan keluarnya.

12. Glaukoma adalah kerusakan saraf mata disertai dengan peningkatan tekanan cairan bola mata. Usia dan riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko penyakit ini. Jika tidak diobati dapat menimbulkan kebutaan. Gejala dari glaucoma akut adalah mata sakit secara tiba-tiba mata merah, pandangan kabur, atau melihat adanya lingkaran pelangi (halo) mengitari cahaya.

13. Presbiop adalah ketidakmampuan mata melihat benda dekat. Biasanya dialami para lansia. Ini terjadi karena lensa mata menebal, mengeras dan menjadi sangat lentur. Otot-otot siliar melemah dan kehilangan kekuatannya.

Untuk menjaga agar mata tetap sehat, Asosiasi Dokter Mata Amerika (American Optometric Association) menganjurkan agar kita sering mengkonsumsi buah dan sayuran . Minimal lima macam buah dan sayur dalam satu hari dapat menjaga kesehatan mata. Makanan yang kaya dengan lutein dan zeaxantin seperti bayam, seledri, brokoli, kangkung dan sayuran berwarna hijau tua lainnya dapat melindungi dan mencegah kerusakan bagian belakang mata, yang biasanya disebabkan oleh sinar matahari. Sedangkan untuk mencegah sinar ultraviolet A dan B sebaiknya menggunakan kacamata hitam. Karena dengan perlindungan yang maksimal dapat mencegah katarak

DENGAN SELALU MENGGUNAKAN KACAMATA KESELAMATAN DI LOKASI KERJA YANG MEMBAHAYAKAN MATA , BERARTI ANDA TELAH BERUSAHA MENJAGA KESEHATAN MATA ANDA SENDIRI
dan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MATA JENDELA HATI KITA"

Posting Komentar