Produksi tak bisa berlangsung baik jika peraturan kerja diabaikan dan pekerja bekerja sesuka hatinya. Peraturan kesehatan jangan dianggap semata – mata sebagai perlindungan bagi kesehatan pribadi saja, tetapi terutama dimaksudkan untuk perlindungan kesehatan seluruh pekerja yang berada di tempat kerja. Bahkan peraturan yang ditujukan untuk individu jika salah satu pekerja mengabaikannya, maka yang lain cenderung untuk mengikuti, misalnya kewajiban untuk memakai alat pelindung diri. Peraturan ketenagakerjaan harus diketahui oleh pekerja tanpa kecuali.
Berikut adalah beberapa peraturan dasar kesehatan di tempat kerja :
1. Patuhilah prosedur kerja yang benar, tidak ada pengecualian dalam melaksanakan peraturan. Jika tidak dijalankan secara benar, tidak hanya kecelakaan tetapi juga pencemaran tempat kerja atau bahaya terhadap kesehatan dapat terjadi.
2. Gunakanlah dengan benar sistem ventilasi udara lokal maupun ventilasi umum; demikian juga peralatan kesehatan untuk menghilangkan bahan beracun. Jika ditemukan ketidakberesan, segera laporkan kepada atasan anda.
3. Jagalah kebersihan tempat kerja. Bila debu yang berserahkan tidak dibersihkan akan membahayakan kesehatan. Bila bahan beracun tercecer di lantai, dapat timbul gas dan memcemari tempat kerja.
4. Pakailah dengan benar pakaian kerja yang telah ditentukan. Pakaian kerja ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan.
5. Alat pelindung diri jangan ditanggalkan seenaknya, Untuk jenis pekerjaan yang memerlukan alat bantu kesehatan, menanggalkan alat pelindung diri dengan keinginan sendiri, akan mengakibatkan bahaya terhadap diri anda. Misalnya debu yang halus dapat terhisap kedalam paru – paru jauh lebih dalam daripada debu kasar.
6. Jangan memasuki daerah berbahaya tanpa ijin. Seringkali, kondisi daerah yang berbahaya bagi kesehatan tidak diketahui selain oleh orang yang bertanggung jawab di daerah itu.
Gunakanlah waktu istirahat dengan benar. Misalnya senam ringan dibutuhkan sejenak bila anda bekerja duduk sepanjang waktu. Makanan harus dimakan ditempat yang telah ditentukan
Seorang atasan yang memimpin beberapa orang bawahan dia harus mengetahui cara – cara bagaimana dapat menggerakkan dan memimpin bawahan agar mereka bekerja sama dan berpartisipasi dalam usaha melaksanakan kebijakan dan pencapaian target, serta bagaimana dapat menyuruh mereka mentaati ketentuan – ketentuan yang berlaku di tempat kerja.
Dari segi bawahan, kepemimpinan tersebut merupakan perasaan mereka seperti “ merasa dirinya sangat bermanfaat di tempat kerja “, atau “ Bapak ( pengawas ) sangat memperhatikan dan membantu bawahan “, “ mengerti perasaan bawahan “. Bila ada sautu hal yang meningkatkan motivasi bawahan, hubungan antara pengawas dan bawahan menjadi sangat akrab.
Hubungan akrab seperti ini meningkatkan keinginan pengawas agar memenuhi kemauan ( keinginan ) bawahan.
Misalnya :
Memenuhi keinginan seperti “ Ingin melakukan sesuatu “
Memenuhi keinginan seperti “ Ingin dilakukan sesuatu “.
Antara keinginan – keinginan tersebut, yang umum adalah seperti berikut :
1. Memanfaatkan keinginan tidak ingin terkena kecelakaan, keinginan menjadi sakit tidak terluka sudah tumbuh sejak masa anak - anak. Contoh “ Seorang anak kecil pernah sakit perut oleh karena salah makan, maka dia tidak mau lagi makan makanan seperti itu.
2. Memanfaatkan keinginan “ diajak bicara “ Perlu memperhatikan perasaan seperti “ ingin berbicara dengan rekan – rekan secara bebas “. Dalam menjalankan kegiatan sosial, keinginan yang menonjol adalah sebagai berikut :
Ingin diakui sebagai anggota kelompok.
Ingin diajak bicara atau ingin berbicara.
Mengucapkan selamat pagi dari pengawas
Pengawas harus mendengar pendapat bawahan dengan baik.
3. Memanfaatkan keinginan mengeks- presikan diri. Seperti :
Mempunyai ide bagus sebagai usulan perbaikan.
Biasanya sangat rajin merapikan / membersihkan tempat kerjanya dengan sangat teliti.
Dalam rapat tidak banyak berbicara, tetapi bila berbicara pendapat yang disampaikan sangat bagus. Dan pandai menghargai pendapat orang sehingga dapat mencipkan keepakatan bersama.
Bila berbicara dalam dapat sangat pandai membuka pembicaraan.
Kemampuan – kemampuan seperti ini juga sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas. Keterampilan yang positif harus dihargai, tetapi kemampuan -–kemampuan lain yang mengerjakan pekerjaan yang tidak menonjol dengan baik juga tidak boleh dilupakan. Kemampuan demikan harus dikembangkan. Bila kemampuan yang tersembunyi ditemukan oleh atasan, dan dimanfaatkan, maka pekerja tersebut menjadi bangga. Seorang pengawas perlu memahami hal seperti ini.
0 Response to "PATUHI PERATURAN LALULINTAS DAN RAMBU-RAMBU YANG ADA AGAR TERHINDAR DARI KECELAKAAN"
Posting Komentar